• Jelajahi

    Copyright © BendPark - Referensi Wisata Terkini
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Candi Prambanan: Sejarah, Harga Tiket Masuk dan Legenda-Nya

    07/11/2023, 20:20 WIB Last Updated 2024-09-12T07:19:26Z

    Candi Prambanan adalah salah satu candi yang terletak di Yogyakarta dan tidak kalah populer dengan tujuan wisata sejenis seperti Candi Borobudur. Candi ini memiliki karakteristik yang unik dan diakui oleh UNESCO sebagai bagian tak terpisahkan dari warisan budaya dunia.


    Tidak heran jika candi ini menjadi salah satu destinasi Wisata Jogja yang populer di Jogja, di mana selalu dikunjungi oleh wisatawan baik dari dalam negeri maupun luar negeri karena keelokannya. Kamu juga dapat menemukan banyak objek menarik lainnya di Candi ini selain mengeksplor keindahan struktur candi yang luar biasa.

    candi prambanan

    Kamu bisa mengunjungi cagar budaya ini dengan mudah karena selalu termasuk dalam pilihan destinasi yang harus dikunjungi dalam paket tur Jogja yang ditawarkan oleh Travel atau Biro Perjalanan Wisata. Sebelum mengunjungi tempat ini, ayo kita cermati beberapa fakta menarik tentang sejarahnya di bawah ini.


    Sejarah Candi Prambanan

    sejarah candi prambanan

    Candi Prambanan (Prambanan Temple) adalah salah satu candi Hindu terbesar di negara Indonesia. Berdasarkan studi yang dilakukan, tempat candi ini merupakan warisan dari Kerajaan Wangsa Sanjaya pada masa pemerintahan Raja Balitung Maha Sambu pada abad ke-9.


    Prasasti yang mengungkapkan informasi tersebut merupakan Prasasti Siwagrha yang ditemukan di sekitar area candi. Tanggal yang tertera pada prasasti ini mencatat pada tahun 778 Saka atau sekitar 856 Masehi ketika Raja Rakai Pikatan memerintah.


    Sejak sekitar tahun 1733, pengungkapan dan restorasi lokasi ini dilaporkan dilakukan oleh C.A Lons dari Belanda. Setelah temuan awal itu, Prambanan telah mengalami banyak perbaikan dan renovasi yang signifikan.


    Tetapi hanya beberapa bagian struktur saja yang dapat dipulihkan karena sebagian besar batu asli candi telah hilang atau rusak. Hingga kini kamu masih dapat melihat banyak tumpukan bongkahan batu di sekitar struktur monumental Candi ini yang tegak kukuh.


    Harga Tiket Masuk Candi Prambanan


    Harga tiket untuk masuk ke Candi Prambanan cukup terjangkau dengan kisaran sekitar 25 ribu rupiah sampai dengan 50 ribu rupiah saja. Apalagi apabila kamu tiba dengan kelompok, lebih gamblangnya perhatikan tabel di bawah ini:


    Retribusi Tarif
    Tiket Masuk Wisatawan Lokal Dewasa Rp50.000,00
    Tiket Masuk Wisatawan Lokal Anak (max 10 tahun) Rp25.000,00
    Tiket Masuk Rombongan Pelajar (min 20 orang) Rp25.000,00
    Tiket Masuk Rombongan Pelajar (min 20 orang) Terusan Rp30.000,00
    Tiket Masuk Terusan Borobudur Rp35.000,00 – Rp75.000,00
    Tiket Masuk Terusan Ratu Boko Rp40.000,00 – Rp85.000,00
    Tiket Masuk Terusan Plaosan-Sojiwan Rp35.000,00 – Rp75.000,00
    Parkir Mobil Rp10.000,00
    Parkir Motor Rp3.000,00

    Tarif pada Tabel tersebut dapat mengalami perubahan harga kapan saja sesuai dengan keputusan yang diambil oleh pihak yang mengelolanya. Namun daftar ini dapat berfungsi sebagai panduan perkiraan biaya yang kamu perlukan jika kamu berencana untuk mengunjungi Candi ini.


    Kamu juga dapat mengeksplorasi tempat-tempat pariwisata populer lainnya di Jogja melalui layanan tour yang dipromokan oleh Biro Perjalanan Wisata atau Travel. Layanan tersebut akan mengurus semua keperluan akomodasi kamu sejak pergi sampai kembali membawa oleh-oleh khas Jogja misalnya Bakpia.


    Rute Menuju Lokasi Candi Prambanan


    Candi Prambanan berada di batas area Kabupaten Sleman dan Klaten, secara tepatnya di Jalan Raya Solo - Yogyakarta Bokoharjo Prambanan Sleman. Jaraknya sekitar 15 kilometer dari tengah kota dengan waktu yang ditempuh sekitar 30 menit saja melalui Jalan Laksda Adi Sucipto.


    Kamu dapat dengan mudah menemukan jalur terbaik ke candi ini dengan bantuan panduan dari Google Maps. Kamu juga dapat menggunakan layanan driver dari rental fortuner Jogja atau biro perjalanan wisata yang siap mengantarkan kamu secara langsung ke tujuan.


    Jam Buka Candi Prambanan


    Candi Prambanan dibuka setiap hari mulai dari jam 08. 00 WIB sampai dengan jam 16. 00 WIB. Jika kamu ingin menikmati pertunjukan Sendratari Ramayana, silakan hadir saat bulan purnama pada hari Selasa, Kamis, atau Sabtu.


    Umumnya pertunjukan berlangsung mulai pukul 20. 00 WIB di Ramayana Ballet Prambanan sampai dengan pukul 22. 00 WIB Sambil menantikan saat izuk kamu dapat mengunjungi sekitar atau relaksasi menikmati hidangan khas Jogja yang lezat di Angkringan yang tidak terlalu jauh dari tempat.


    Sebaiknya juga berupaya mengunjungi pada saat musim panas atau musim kemarau supaya perjalanan kamu tidak terganggu oleh hujan. Kamu dapat menikmati kecantikan panorama candi dengan sepenuh hati dan melengkapinya dengan penuh kepuasan.


    Daya Tarik Lainnya Candi Prambanan


    Di samping desain bangunan candi yang eksklusif dan kaya akan nilai sejarah, terdapat berbagai hal lain yang dapat ditemukan di tempat ini. Ada beberapa objek menarik lainnya yang akan membuat liburan kamu di Komplek Candi Prambanan menjadi lebih menarik:


    Sendratari Ramayana


    Keelokan dari bangunan candi ini tak hanya dapat dinikmati pada saat terang, bahkan ketika malam tiba pesona yang dimiliki Prambanan tetap terlihat. Satu metode yang bisa digunakan adalah dengan menggelar pertunjukan Sendratari Ramayana Prambanan yang sering diadakan pada malam hari saat bulan purnama terlihat.


    Dalam sebuah pertunjukan tari yang diberi nama "Ramayana", cerita Ramayana diangkat dengan latar belakang Candi Trimurti yang begitu megah dengan cahaya rembulan yang memancar. Tapi jika cuaca tidak mengizinkan, pertunjukan Sendratari Ramayana akan dipindahkan ke panggung dalam yang sudah disiapkan.


    Pertunjukan tari ini biasanya secara teratur diadakan setiap bulan pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu ketika bulan purnama muncul. Umumnya, pertunjukan Sendratari Ramayana ini berjalan selama dua jam, mulai dari jam 20.00 WIB sampai dengan jam 22.00 WIB.


    Berkeliling Komplek


    Daerah Candi yang luas pasti menarik untuk dieksplorasi terutama dengan adanya banyak pepohonan yang rimbun dan lapangan rumput yang cantik. Kamu juga tidak perlu menghabiskan tenaga dengan berjalan, cukup menyewa kendaraan golf yang sudah tersedia untuk kamu nikmati menjelajahi daerah candi dengan puas.


    Ketika kamu berkeliling, kamu dapat berhenti sejenak dan mengambil gambar di Lapangan Garuda Mandala Tama atau Ayunan Langit De Geyong. Dari lokasi ini, panorama yang menakjubkan dari candi bisa dilihat dengan keindahannya yang megah, membuat hasil foto yang kamu peroleh semakin memikat.


    Tidak hanya dapat mengitari kompleks Candi ini dengan menggunakan mobil golf, kamu juga dapat menyewa kuda untuk menikmati jalan-jalan yang santai di dalamnya. Menunggang kuda atau menjelajahi kompleks candi ini dapat menjadi pengalaman baru yang paling menyenangkan yang bisa kamu alami saat berlibur.


    Cerita Candi Prambanan

    cerita candi prambanan

    Cerita rakyat yang tersebar di Masyarakat sudah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari asal usul Candi Prambanan yang dikenal luas. Ceritanya mengisahkan tentang Roro Jonggrang yang mempesona dan menarik perhatian banyak pria, termasuk Bandung Bondowoso yang merupakan seorang pemuda dengan kemampuan magis.


    Jadi, singkat cerita Roro Jonggrang menolak untuk menikahi Bandung Bondowoso dan memberikan persyaratan yang tidak mungkin yaitu untuk membangun 1000 candi dalam waktu semalam. Bandung Bondowoso yang memiliki kekuatan luar biasa menyetujui persyaratan tersebut dan memulai pembangunan candi berturut-turut agar dapat menikahi Roro Jonggrang.


    Sayangnya, ketika matahari mulai terbit, Bandung Bondowoso masih belum selesai membangun candi yang diharapkan oleh Roro Jonggrang. Rupanya, terbitnya sinar matahari yang terjadi adalah hasil dari usaha Roro Jonggrang untuk menghentikan Bandung Bondowoso dalam proyek pembangunan candi.


    Bandung Bondowoso yang mengetahui hal tersebut menjadi murka dan mengutuk Roro Jonggrang menjadi sebuah patung sebagai penyelesaian dari pembangunan candi. Patung tersebut masih dapat ditemui di area candi yang ternyata, setelah ditelusuri, merupakan patung Durga, pasangan Dewa Siwa.


    Kisah Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso ini juga dianggap sebagai upaya propaganda dari pihak Belanda demi menyebarkan ketakutan di kalangan penduduk Jawa terhadap candi. Oleh karena itu, mereka dapat menyelidiki dan mengambil benda-benda berharga yang mungkin ditinggalkan di puing-puing Candi.


    Arsitektur Candi Prambanan


    Dalam hal struktur bangunannya, candi ini tidak terlalu berbeda dengan mayoritas arsitektur Hindu lainnya yang mengadopsi pola mandala. Ciri khas umum dari candi-candi Hindu adalah bentuknya yang tinggi menjulang dan terbagi menjadi beberapa bagian.


    Secara keseluruhan, komplek candi yang dikenal dengan nama Siwagrha ini mempunyai tiga area yang berbeda yaitu Bhurloka, Bwahloka, dan Swahloka. Bhurloka dapat dikatakan sebagai area paling eksternal dan bagian bawah candi yang melambangkan tempat bagi makhluk sementara seperti manusia dan yang lainnya.


    Bwahloka sendiri adalah bagian tengah sekaligus tubuh candi yang menggambarkan lokasi para orang suci atau individu yang telah mencapai pencerahan. Swahloka atau Swargaloka adalah lokasi tempat tinggal bagi para dewa dan juga merupakan puncak dari candi yang ditandai dengan adanya stupa atau ratna.


    Tidak hanya memiliki keindahan yang menakjubkan, bangunan candi di Kawasan Prambanan ini juga dihiasi dengan ukiran dan patung dewa. Gambar-gambar di relief Candi Prambanan umumnya mengisahkan kisah Ramayana dan Krishnayana yang dapat ditemukan di struktur Candi Siwa dan Candi Brahma.


    Sementara untuk patung-patungnya sendiri terdiri dari patung dewa Wisnu, Siwa, Brahma, Ganesha, Durga, Lokapala serta dewa-dewa lainnya. Terdapat juga panel-panel ukiran yang khas seperti Panel Prambanan yang terdiri dari patung singa dan kalpataru yang menyelimutinya serta makhluk-makhluk mitologis.


    Komplek Candi Prambanan

    komplek candi prambanan

    Candi Prambanan memiliki area seluas 40 hektar yang terdiri dari beberapa bagian seperti Trimurti, Wahana, Apit, Kelir, Patok, dan Perwara. Komplek Trimurti memiliki tiga candi yaitu Candi Siwa, Wisnu, dan Brahma yang menjadi pusat komplek tempat ini.


    Masih di tempat yang sama, dapat dilihat tiga bangunan candi yang lebih kecil yang dikenal sebagai Candi Wahana. Tiga candi ini melambangkan tunggangan Dewa Wisnu, Siwa, dan Brahma yaitu Angsa, Nandi dan Garuda.


    Sementara Candi Apit, Kelir, dan Patok adalah candi kecil yang tersebar di kawasan utama yang mengelilingi Candi Trimurti dan Wahana. Setelah itu, Candi Perwara terlihat melingkari zona pusat dengan total 224 candi yang terbagi dalam 4 deretan.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini