• Jelajahi

    Copyright © BendPark - Referensi Wisata Terkini
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Pura Besakih: Sejarah, Harga Tiket Masuk dan Lokasi-Nya

    12/03/2023, 15:50 WIB Last Updated 2024-11-29T18:43:47Z

    Pura Besakih merupakan pura terbesar di pulau Bali dan merupakan bagian dari Pura Kahyangan Jagat. Bangunan suci ini sering menjadi pusat upacara agama Hindu bagi masyarakat Bali.


    Pura Besakih tidak hanya tempat religi tetapi juga dikenal sebagai tempat wisata unik di Bali. Keindahan candi ini selalu menarik banyak wisatawan dari dalam dan luar negeri.


    Apa daya tarik candi ini? Berikut Ulasan lengkap tentang Pura Agung Besakih:


    Sejarah Singkat Pura Besakih

    pura besakih

    Berdasarkan beberapa literatur, diperkirakan Pura Besakih dibangun pada abad ke-8 oleh Rsi Markandeya, seorang pemuka agama Hindu India. Ia juga berperan dalam perkembangan agama Hindu di Indonesia.


    Awal mulanya, Rsi Markandeya mendapat wahyu saat bertapa di Gunung Hyang yang sekarang dikenal dengan nama Gunung Dieng. Wahyu ini memerintahkan Rsi Markandeya untuk menanam hutan di pulau Dawa, sebutan pulau Bali kala itu.


    Dinamakan Pulau Dawa karena pulau Bali seolah menyatu, terbentang dari pulau Jawa hingga kawasan Nusa Tenggara. Setelah sampai di Pulau Dawa, ia dan para pengikutnya membuka hutan di kaki Gunung Toh Langkir, nama lain Gunung Agung.


    Namun sayang banyak kendala yang timbul seperti penyakit, pengikut yang tiba-tiba meninggal dan lain-lain, sehingga sang Rsi bersemedi di Gunung Raung. Usai bertapa dan mendapat petunjuk, Rsi pun kembali dan melakukan upacara yadnya sebelum dilanjutkan dengan pembukaan hutan.


    Beliau menimbun lima elemen logam seperti emas, perak, tembaga, perunggu, dan besi dalam bejana bersama permata utama (Mirah Adi). Bagi masyarakat sekitar kendi atau persembahan itu disebut Panca Datu.


    Tempat penimbunan Panca Datu inilah yang selanjutnya menjadi tempat dibangunnya Pura Besakih. Nama Besakih sendiri berasal dari kata Basuki yang berarti Selamat dalam bahasa Jawa Kuno yang lambat laun berubah menjadi Besakih.


    Daya Tarik Pura Besakih


    Pura Besakih terletak di kaki Gunung Agung pada ketinggian sekitar 1000 meter di atas permukaan laut. Pura ini memiliki luas lebih dari 20 hektar dan terdiri dari beberapa kompleks dengan pusat Pura Penataran Agung.


    Karena konstruksi pura ini yang sangat besar dan megah, banyak yang menyebutnya sebagai The Mother of Bali Temple. Ada banyak aktivitas dan keindahan yang bisa kamu temukan saat mengunjungi Pura Besakih, berikut beberapa di antaranya:


    Pemandangan Gunung Agung


    Puncak Gunung Agung Bali hanya berjarak sekitar 7,5 kilometer dari Pura Besakih. Keagungan gunung tertinggi di Bali ini terlihat jelas sebagai latar belakang pura.


    Pemilihan letak pura ini juga tidak lepas dari kepercayaan masyarakat terhadap Gunung Agung. Warga percaya bahwa Gunung Agung adalah istana para dewa dan Pura Besakih adalah koneksi untuk berdoa kepada para dewata.


    Pada cuaca yang cerah, Gunung Agung yang megah dapat dilihat tepat di belakang bangunan pura. Keindahan ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan yang berkunjung ke kawasan Pura Besakih.


    Mengelilingi Komplek Pura


    Dibutuhkan lebih banyak waktu dan usaha jika kamu ingin mengunjungi semua sisi Pura Besakih dan menikmati semua keindahannya. Pura ini terbagi menjadi beberapa kompleks yaitu 22 pura umum dan 16 candi Pedharman.


    Semua pura umum yang ada dapat digunakan sebagai tempat ibadah bagi siapa saja yang ingin sembahyang. Sedangkan Pura Pedharman merupakan tempat persembahyangan khusus tergantung dari kasta yang datang.


    Dari semua komplek tersebut, Pura Penataran Agung merupakan pusat dan pura terbesar di kawasan tersebut. Candi ini terdiri dari tujuh tingkat dan arca dari tiga dewa utama yaitu Dewa Wisnu, Brahma dan Siwa.


    Peninggalan Zaman Batu


    seperti menhir dan tahta batu berdiri masih mudah ditemukan di kawasan candi ini. Selain itu arsitektur bangunan candi memiliki filosofi dengan atap bertingkat ganjil 1, 3, 5, 7, 9, 11 yang dapat melambangkan kemakmuran.


    Komplek pura ini juga terdiri dari beberapa punden dan terhubung oleh sekitar 800 anak tangga.Meski terkesan melelahkan, keindahan kompleks candi dan segarnya udara di kaki gunung menjadi pengalaman yang tak terlupakan.


    Menyaksikan Upacara Adat


    Pura Besakih masih aktif digunakan sebagai tempat peribadatan oleh umat Hindu Bali hingga saat ini. Terkadang aktivitas ritual yang dilakukan ini justru menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjunng yang ingin berwisata disana.


    Suasana meriah dan ramai di seluruh komplek pura menjadi pemandangan yang menarik untuk disaksikan. Banyak umbul-umbul dan sesajen menghiasi setiap sudut pura saat upacara akbar berlangsung.


    kamu dapat menyaksikan upacara adat ini pada saat hari - hari besar umat Hindu atau pada saat ritual rutin diselenggarakan. Biasanya, ritual rutin ini terjadi setiap bulan, tahun, dan dekade, tergantung penanggalan.


    Sebagai tempat ibadah, wisatawan yang datang harus menjaga kesopanan, terutama dalam hal pakaian. Selain itu, kawasan pura juga melarang pengunjung yang sedang haid untuk masuk.


    Harga Tiket Masuk Pura Besakih


    Untuk memasuki kawasan Pura Besakih, terlebih dahulu membayar biaya masuk. Harganya cukup terjangkau begitu juga dengan fasilitas yang tersedia. Info lebih lanjut, lihatlah tabel di bawah ini:


    Kategori Tarif
    Wisatawan Lokal Rp. 40.000
    Wisatawan Asing Rp. 60.000
    Parkir Motor Rp. 2.000
    Parkir Mobil Rp. 5.000

    Harga yang ditampilkan dapat berubah dan biaya yang tidak termasuk mungkin berlaku. Namun daftar ini bisa kamu jadikan sebagai persiapan sebelum mengunjungi Pura Besakih untuk berlibur.


    kamu juga bisa mendapatkan biaya liburan murah di Bali dengan menggunakan paket tour Bali dari biro perjalanan. Paket tersebut sudah termasuk akomodasi kamu untuk mengunjungi berbagai destinasi wisata di Bali, sehingga lebih murah.


    Lokasi dan Rute Menuju Pura Besakih


    Pura Besakih terletak di Kabupaten Karangasem, tepatnya di Jl. Gunung Mas No.Ds, Besakih, Rendang, Kabupaten Karangasem. Jarak tempuh dari kota Denpasar sekitar 54 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 90 menit dengan menggunakan jasa rental avanza Bali.


    kamu hanya perlu berangkat dari kota Denpasar dengan mengikuti Jl. Prof. Dr. Ida Bagus Mantra hingga sampai di persimpangan Takmung. Belok ke utara dari persimpangan ini melewati Jl. Raya Takmung ke Jl. Raya Besakih.


    Ikuti rambu-rambu jalan dan kamu dapat mencapai Pura ini dengan aman. kamu juga dapat mencapai Pura Besakih dengan transportasi umum.


    Cari kendaraan yang menuju Terminal Klungkung lalu naik angkutan umum yang langsung menuju Besakih. Sayangnya angkutan umum ini hanya beroperasi hingga pukul 15.00 WITA dan akan cukup menyulitkan kamu.


    Cara termudah tetap menggunakan kendaraan pribadi atau sewaan dan bantuan Google Maps untuk mencari rute terbaik. kamu juga bisa memanfaatkan paket Wisata Bali yang akan mengantarkan kamu langsung ke tempat tersebut.


    kamu juga dapat dengan mudah mengunjungi objek wisata lain di Bali dengan paket ini. Duduk santai saja, liburan kamu akan terasa lebih nyaman karena tidak perlu pusing memikirkan ini dan itu.



    Jam Operasional Pura Besakih


    Bagi wisatawan, Pura Besakih buka setiap hari hanya dari pukul 09:00 s/d 17:00 WITA. Terkadang pura ini juga ditutup untuk umum pada hari-hari tertentu, seperti Hari Raya Nyepi atau Gunung Agung erupsi.


    Untuk menikmati keindahan Pura Besakih secara maksimal, kamu harus datang pada waktu terbaik untuk mengunjunginya.Biasanya waktu ini berlangsung pada pagi atau sore hari saat suasana di pura tidak terlalu ramai atau panas.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Kuliner

    +