• Jelajahi

    Copyright © BendPark - Referensi Wisata Terkini
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Desa Penglipuran: Harga Tiket Masuk, Lokasi dan Jam Buka-Nya

    10/04/2023, 16:32 WIB Last Updated 2024-09-12T12:47:54Z

    Desa Penglipuran merupakan salah satu desa wisata yang paling populer di kalangan wisatawan yang berkunjung ke Bali. Banyak keunikan dan keindahan yang bisa Anda temukan saat mengunjungi tempat wisata di Bali ini.


    Desa ini merepresentasikan kehidupan tradisional Bali yang otentik dan berbeda dengan desa lain di Bali. Luasnya sekitar 112 hektar yang terbagi menjadi beberapa kawasan seperti pura, pemukiman penduduk dan kawasan adat.

    desa penglipuran

    Anda bisa belajar dan berwisata selama liburan di Desa Penglipuran. Untuk informasi lebih lanjut, lihat ulasan di bawah ini


    Keunikan Desa Penglipuran


    Keistimewaan Desa Penglipuran terletak pada desain dan arsitektur setiap bangunan yang ada di desa tersebut. Penataan gaya dan desain arsitekturnya masih mengikuti adat dan budaya Bali.


    Jadi jangan heran saat Anda berkunjung, mulai dari pagar hingga pintu gerbang hingga rumah memiliki desain yang hampir sama. Jalan melalui desa juga dirancang dengan baik sehingga tidak terasa seperti desa pada umumnya.


    Faktanya, keindahan dan keunikan Desa Penglipuran sudah terkenal sejak tahun 1995 ketika desa ini dijadikan percontohan desa wisata Indonesia. Ada banyak hal untuk dipelajari dan ditemukan di Desa ini diantaranya


    Filosofi Arsitektur


    Bentuk bangunan di Desa Penglipuran yang mirip sebenarnya dibangun berdasarkan filosofi hidup harmonis antara alam dan manusia. Filosofi ini kemudian terwujud dalam bentuk bangunan dan tata letak desa yang seragam dan tidak merusak alam.


    Bentuk bangunan di Desa Penglipuran yang mirip sebenarnya dibangun berdasarkan filosofi hidup harmonis antara alam dan manusia . Filosofi ini kemudian terwujud dalam bentuk bangunan desa yang homogen dan tidak merusak alam sekitar.


    Tidak hanya eksterior bangunan yang seragam, interior rumah warga juga seragam. Bahan bangunan alami seperti tanah liat, bambu dan bata masih banyak digunakan untuk membangun rumah.


    Dari jalan utama desa terlihat banyak gapura yang menuju ke masing-masing rumah warga yang disebut Angkul-Angkul. Untuk menghormati pemilik rumah, pintu ini hanya muat untuk dilalui oleh satu orang saja.


    Kemudian, satu trah keluarga biasanya mereka membangun rumah berdekatan dan memanjang dari pintu gerbang. Tujuannya agar keluarga berdampingan tetap rukun dan bisa berkumpul dalam satu komplek.


    Belajar Adat Istiadat Masyarakat


    Masyarakat Desa Penglipuran masih memegang teguh adat istiadat dalam kehidupan sehari-hari. Di desa ini, hukuman adat masih diterapkan bagi warga desa yang melanggar aturan yang telah ditetapkan.


    Contohnya adalah hukuman bagi pelaku poligami yang akan diasingkan ke hutan bambu Karang Memadu. Bukan hanya pelaku tapi satu keluarga akan diasingkan dan tentunya itu akan menjadi hukuman moral yang begitu sangat berat.


    Tata letak perkampungan juga mengikuti konsep tri mandala yang terbagi menjadi 3 yaitu ruang utama, madya dan nista. Ruang utama yang terletak di bagian utara desa ditandai dengan pura Penataran Desa dan merupakan tempat suci.


    Sedangkan ruang Madya merupakan tempat tinggal warga yang terbagi dua oleh jalan desa sepanjang 500 meter. Selanjutnya, di sisi selatan terdapat ruang nista dan dijadikan sebagai tempat penguburan atau tempat peristirahatan warga yang meninggal.


    Menikmati Keindahan Desa


    Dengan menghormati adat budaya masyarakat Bali, Desa Penglipuran memiliki keindahan yang tidak biasa. Jalan utama desa yang rapi dibuat bertingkat sehingga terlihat sangat indah jika dilihat ketika memasuki pintu gerbang desa di sisi selatan.


    Filosofi hidup selaras dengan alam menjadikan desa ini tidak ada satupun sampah berserakan. Hal ini pula yang membuat desa ini dikenal sebagai desa terbersih di dunia.


    ketika memasuki rumah - rumah penduduk, Anda bisa menikmati keindahan arsitektur dan juga taman di halaman. Banyak juga warga yang menjadikan rumahnya sebagai tempat bersantai favorit para wisatawan.


    Di rumah-rumah tersebut, Anda bisa mencicipi minuman khas Loloh Cemcem, jamu tradisional dengan rasa manis dan baik untuk pencernaan. Ada juga Tipat Cantok, ketupat bumbu kacang yang siap memuaskan rasa lapar Anda setelah berkeliling desa.


    Aktivitas Seru Bersama Rombongan

    aktivitas seru bersama rombongan di desa penglipuran

    Di desa Penglipuran, Anda juga bisa mengikuti kegiatan lain selain berkeliling dan mengunjungi desa. Sudah banyak fasilitas tamasya, piknik atau kegiatan kelompok yang bisa Anda lakukan di sini.


    Aktivitas seperti bersepeda hingga camping sudah tersedia fasilitas yang cukup lengkap dari pihak pengelola. Anda juga bisa memilih kegiatan gathering atau outbound untuk team building bisa menjadi pilihan anda selama berada di desa ini.


    Dengan begitu, Anda tidak hanya bisa belajar dan menikmati keindahan desa, tapi juga bersenang-senang selama liburan. Tak heran jika banyak travel agent yang memasukkan Desa Wisata Penglipuran dalam paket wisatanya.


    Udara segar desa yang berada di ketinggian 700 meter ini juga sangat mendukung untuk melakukan kegiatan tersebut. Anda akan merasa benar-benar segar setelah mengunjungi desa wisata ini.


    Masih banyak hal menarik seperti festival budaya dan taman pahlawan yang bisa Anda jumpai saat berkunjung ke desa ini. Desa Penglipuran bisa menjadi alternatif tujuan wisata yang tidak kalah menarik dengan tempat Wisata Bali lainnya seperti Pura Luhur Uluwatu.


    Harga Tiket Masuk Desa Penglipuran Bali


    Karena merupakan kawasan wisata, pengunjung harus membayar biaya masuk saat berkunjung. Biaya tersebut berbeda-beda antara turis asing dan lokal, untuk lebih jelasnya lihat tabel berikut ini:


    Retribusi Tarif
    Wisatawan Lokal Dewasa Rp.15.000
    Wisatawan Lokal Anak-anak Rp. 10.000
    Wisatawan Mancanegara
    Dewasa
    Rp. 30.000
    Wisatawan Mancanegara
    Anak-anak
    Rp. 25.000
    Penginapan di Desa Penglipuran Mulai dari Rp. 375.000 per malam
    Parkir Motor Rp. 2.000
    Parkir Mobil Rp. 5.000
    Parkir Bus Rp. 10.000

    Harga yang tertera pada tabel dapat berubah sewaktu-waktu tergantung kebijakan pengelola desa wisata. Namun, daftar ini bisa Anda gunakan sebagai referensi dan persiapan sebelum mengunjungi Desa Penglipuran.


    Banyak juga wisatawan yang memanfaatkan paket liburan ke Bali yang ditawarkan oleh biro perjalanan untuk bisa berlibur dengan lebih hemat. Anda dapat menyesuaikan paket layanan sesuai dengan kantong Anda dan tujuan yang ingin Anda tuju untuk membuat liburan Anda lebih optimal.


    Lokasi dan Rute Menuju Desa Penglipuran

    lokasi dan rute menuju desa penglipuran

    Desa Penglipuran terletak 45 km sebelah utara kota Denpasar tepatnya di Jl. Penglipuran, Kubu, Kabupaten Bangli, Kecamatan Bangli. Dari kota Denpasar, Anda bisa mencapai desa ini dalam waktu sekitar 1 jam saat kondisi jalan lancar menggunakan jasa sewa innova reborn Bali.


    Apabila anda berangkat langsung dari Bandara Ngurah Rai, dari exit tol Bali Mandara bisa langsung menuju ke Jl. Bypass Ngurah Rai. Sesampai di patung Titi Banda, belok ke timur menujuJl. Prof. Dr. Ida Bagus Mantra.


    Ikuti terus jalan hingga sampai di pertigaan Pantai Siyut, lalu belok ke utara di Jl. Nusantara. Dari sini Anda bisa melihat ke berbagai petunjuk arah menuju Desa Penglipuran.


    Untuk lebih memudahkan Anda, gunakan saja bantuan Google Maps untuk menunjukkan rute terbaik menuju desa ini. Jadi Anda tidak perlu khawatir untuk menghafal jalan yang akan anda lalui.



    Jam Operasional Desa Penglipuran


    Desa Penglipuran memiliki jam operasional bagi wisatawan yang ingin berkunjung. Dari pukul 08:00 WITA hingga 17:00 WITA setiap hari.


    Namun, jika ingin tinggal bersama penduduk setempat, Anda tetap bisa menikmati kehidupan malam di desa ini. Suasana tenang, asri dan santai akan berbeda dengan kunjungan Anda di siang hari.


    Waktu yang cocok untuk mengunjungi desa Penglipuran yakni pada bulan Desember ketika banyak acara budaya berlangsung. Salah satu diantranya yaitu Penglipuran Village Festival yang menampilkan parade budaya Penglipuran dan juga budaya khas Bali.


    Anda juga dapat menikmati tarian Baris sakral yang langka. Selama upacara adat, ini mungkin saat yang tepat untuk mengunjungi desa ini.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini